Jika didasarkan pada harga sekarang (bulan september 2013) bila anda memlihara 100 ekor ayam maka akan di dapat perhitungan sebagai berikut:
harga doc : Rp . 370.000
asumsi pakan sampai panen : Rp. 1.000.000
obat dan vitamin : Rp. 150.000
total pengeluaran adalah : Rp. 1.520.000
dan pada umumnya angka kematian untuk ternak ayam kampung adalah 5% - 10%, dan mencapi berat rata-rata 0,8 - 1 kg untuk usia 2 s/d 2,5 bulan. Harga pasaran untuk ayam kampung sekarang adalah Rp.25.000/kg, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut
maka jika hasil panen di kurangi biaya pemeliharaan maka akan di dapat keuntungan kotor :
(1.912.500 - 1.520.0000) = Rp.392.500,-
(1.912.500 - 1.520.0000) = Rp.392.500,-
saya menyebut keuntungan di atas adalah keuntungan kotor karena pada dasarnya peternakan selalu menggunakan perkandangan yang nilainya tergantung dari harga bahan di daerah masing-masing dan akan menyusut nilainya.
Dari uraian pengeluaran di atas pasti anda akan mempertanyakan apakah ada pakan ayam dengan kualitas baik seharga Rp.5000/kg?. Jika kita menggunakan konsentrat pabrikan jelas hal ini sangat tidak mungkin, akan tetapi saya disini menganjurkan anda untuk meramu ransum sendiri agar para peternak kedepanya tidak ketergantungan pada konsentrat pabrik. Mungkin hanya demikian yang dapat saya uraikan,,, maju terus peternak indonesia...........,,,