Beternak ayam pada dasarnya menyenangkan akan tetapi sering kali menjadi sebaliknya tatkala kita menghadapi permasalahan seperti mahalnya harga pakan yang tak sebanding dengan harga jual hasil ternak.
Dan hal ini memang sudah sering kali di alami peternak ayam di semua kota di indonesia, karena pakan memegang peranan sebesar 70% dari cost total ternak ayam pada umumnya.
Pakan ayam atau yang lebih dikenal dengan istilah ransum berperan penting dalam menentukan tingkat kesuksesan ternak ayam yang kita lakukan, semakin murah harga ransum semakin besar pula peluang kita untuk sukses dalam beternak ayam . Untuk itu alangkah baiknya bila kita dapat membuat atau minimal mencampur pakan pabrikan dengan bahan pakan yang lebih murah tanpa mengabaikan kebutuhan nutrisi ayam itu sendiri. Berikut ini table kebutuhan nutrisi unggas:
Dari table diatas dapat kita simpulkan bahwa untuk meramu ransum sendiri tidaklah sesulit yang kita bayangkan , karena untuk ayam kampung hanya membutuhkan protein sekitar 18% untuk masa awal dan 15% untuk masa pembesaran. Kalau kita lihat di lingkungan sekitar kita banyak limbah industri baik rumahan maupun pabrikan yang bisa di jadikan bahan pakan akan tetapi belum termanfaatkan seperti bungkil kelapa yang memiliki kandungan protein sekitar 18%. Akan tetapi jangan berfikir untuk memberi makan doc anda hanya dengan bungkil kelapa karena setiap bahan pakan memiliki ambang batas penggunaan. seperti berikut:
Akan tetapi janganlah cemas untuk menyusun ransum ayam buras sedikit lebih mudah jika di banding dengan ayam ras. Anda hanya cukup memadukan beberapa bahan seperti bungkil kedelai, tepung ikan, jagung, bekatul, kalsium, serta vitamin. dengan komposisi sebagai berikut:
Selain kendala pada ransum kita juga akan menghadapi kendala pada doc dan tehnik pemeliharaan yang akan saya ulas pada postingan berikutnya. "Maju terus Peternak Indonesia"........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar