Rabu, 06 November 2013

Mineral, Sedikit Pemakaiannya Namun Besar Manfaatnya

Pernahkah Anda menemukan kasus dimana ayam petelur masa produksi mengalami kelumpuhan atau memakan telurnya sendiri? Kemudian telur yang dihasilkan memiliki kerabang yang tipis dan mudah retak? Atau mungkin kasus anak ayam yang kakinya bengkok sehingga sulit berdiri tegak? Jika jawabannya iya, maka kemungkinan ayam tersebut mengalami kasus defisiensi (kekurangan) mineral.

 Dahulu mineral hanya dipandang sebelah mata. Namun ternyata saat ini tercapainya potensi genetik ayam,

Minggu, 15 September 2013

Gangguan Pencernaan Akibat Infeksi Bakteri

Kecukupan nutrisi tubuh ayam berpengaruh besar terhadap produktivitas dan hal itu sangat berkaitan erat denagan fungsi kerja saluran pencernaan. Saluran pencernaan yang berfungsi secara optimal akan mampu memaksimalkan nilai pemanfaatan ransum melalui proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Namun bagaimana jika organ dan saluran pencernaan mengalami gangguan baik karena faktor infeksius maupun non infeksius? Dalam kesempatan ini akan kami jabarkan bahasan tentang gangguan pencernaan ayam, terutama akibat infeksi bakterial (oleh bakteri,red).

Sabtu, 14 September 2013

Vitamin, Sedikit Pemakaiannnya Besar Pengaruhnya

Pemberian suplemen vitamin bagi ayam di suatu peternakan sudah menjadi hal yang wajib, bahkan terprogram secara rutin. Tapi jika peternak ditanya mengapa mereka memberikan vitamin pada ayamnya, maka alasannya pun beragam. Ada yang sekadar memenuhi “program” manajemen pemeliharaan yang disusun oleh kelompok inti (bagi plasma kemitraan). Ada pula yang memberikan alasan kuat, yaitu karena tingkat stres lingkungan sedang tinggi.

Minggu, 01 September 2013

Perhitungan Pemeliharaan

       Pada dasarnya semua peternak ayam sudah mengetahui akan perhitungan pemeliharaan. Untuk itu saya hanya sekedar memberikan gambaran saja bagi anda yang akan memulai untuk usaha ternak ayam kampung.
Jika didasarkan pada harga sekarang (bulan september 2013) bila anda memlihara 100 ekor ayam maka akan di dapat perhitungan sebagai berikut:

harga doc                                 : Rp .   370.000
asumsi pakan sampai panen      : Rp. 1.000.000
obat dan vitamin                       : Rp.    150.000

total pengeluaran adalah            : Rp. 1.520.000

dan pada umumnya angka kematian untuk ternak ayam kampung adalah 5% - 10%, dan mencapi berat  rata-rata 0,8 - 1 kg untuk usia 2 s/d 2,5 bulan. Harga pasaran untuk ayam kampung sekarang adalah Rp.25.000/kg, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut

hasil panen 90 x 0,85 x 25.000 : Rp. 1.912.500

Jumat, 30 Agustus 2013

Kendala dan Solusi (lanjutan)

             Seperti yang saya sudah janjikan, pada postingan yang lalu kali ini saya akan membahas lanjutan kendala dalam beternak ayam kampung.
Selain pakan yang semakin mahal, pada umumnya peternak ayam kampung akan mengalami kendala dalam pembelian dan pemilihan bibit (DOC) karena untuk sekarang mendapatkan DOC yang baik dan berkualias tapi dengan harga yang ideal sangatlah jarang.

Minggu, 11 Agustus 2013

Kendala dan Solusi Ternak Ayam kampung Masa Sekarang



             Beternak ayam pada dasarnya menyenangkan akan tetapi sering kali menjadi sebaliknya tatkala kita menghadapi permasalahan seperti mahalnya harga pakan yang tak sebanding dengan harga jual hasil ternak.
Dan hal ini memang sudah sering kali di alami peternak ayam di semua kota di indonesia, karena pakan memegang peranan sebesar 70% dari cost total ternak ayam pada umumnya.
            
             Pakan ayam atau yang lebih dikenal dengan istilah ransum berperan penting dalam menentukan tingkat kesuksesan ternak ayam yang kita lakukan, semakin murah harga ransum semakin besar pula peluang kita untuk sukses dalam beternak ayam . Untuk itu alangkah baiknya bila kita dapat membuat atau minimal mencampur pakan pabrikan dengan bahan pakan yang lebih murah tanpa mengabaikan kebutuhan nutrisi ayam itu sendiri. Berikut ini table kebutuhan nutrisi unggas:

             Dari table diatas dapat kita simpulkan bahwa untuk meramu ransum sendiri tidaklah sesulit yang kita bayangkan , karena untuk ayam kampung hanya membutuhkan protein sekitar 18% untuk masa awal dan 15% untuk masa pembesaran. Kalau kita lihat di lingkungan sekitar kita banyak limbah industri baik rumahan maupun pabrikan yang bisa di jadikan bahan pakan akan tetapi belum termanfaatkan seperti bungkil kelapa yang memiliki kandungan protein sekitar 18%. Akan tetapi jangan berfikir untuk memberi makan doc anda hanya dengan bungkil kelapa karena setiap bahan pakan memiliki ambang batas penggunaan. seperti berikut:


               Akan tetapi janganlah cemas untuk menyusun ransum ayam buras sedikit lebih mudah jika di banding dengan ayam ras. Anda hanya cukup memadukan beberapa bahan seperti bungkil kedelai, tepung ikan, jagung, bekatul, kalsium, serta vitamin. dengan komposisi sebagai berikut:


               Selain kendala pada ransum kita juga akan menghadapi kendala pada doc dan tehnik pemeliharaan yang akan saya ulas pada postingan berikutnya. "Maju terus Peternak Indonesia"........

Entri Populer